Home

Rabu, 09 Januari 2013

DIARY LALU

“Ayah, aku menemukan ini di gudang atas!”Putri sulungku ku yang berusia 7 tahun menemuiku yang tengah asyik menonton di ruang tengah.Ia memberikan sebuah buku dengan sampul berwarna merah tua kepadaku.
“Kamu kenapa main ke gudang atas?” tanyaku.
“Bunda yang memberikan ini pada Rani” jawabnya.
“Ya udah, sekarang Rani bantu bunda ya!” ucapku mengusap kepalanya.
Kupegang buku yang diberikan putriku. Bukunya lusuh, sudah lepek dan bau.Tapi aku penasaran, istriku tentu punya alasan memberikan ini padaku.Aku mengecilkan volume TV.Dan mulai membuka lembaran pertama.


Untuk kamu,
Sebelum jantung ini berhenti, aku ingin kamu tau, aku sayang kamu
Untuk kamu,
Sebelum aku bermain disurga nanti, aku ingin bilang bilang betapa berartinya kamu bagiku.
Untuk kamu,
Sebelum aku tak diizinkan lagi meminta padaNya, aku ingin minta jodohku itu kamu.
Karena kamu, aku jadi semangat kuliah.
Karena kamu, aku peduli dengan kesehatanku,
Karena kamu, aku menjadi lebih baik lagi,
Karena kamu, aku lebih kenal Tuhan,
Terimakasih untuk kamu.
God, I want him to be my destiny (101112)

Aku membuka halaman selanjutnya.

Kamu sama dia udah 5 tahun, sedangkan kamu baru kenal aku 2 bulan. Aku bukan cewek yang bisa memasak, aku bukan cewek yang cantik, aku bukan cewek yang modis, aku nggak pintar dan aku nggak bisa sedewasa dia.
Dan dia, dia cantik, dia modis, dia pintar masak, dan dia jauh lebih dewasa dari aku.
Aku sayang kamu, aku akan berusaha dan harus jadi yang terbaik buat kamu (111112)


Halaman ketiga!!
Aku nggak gampang untuk bilang sayang sama seseorang, aku udah bilang sayang, berarti itu udah dari hati aku. Aku sayang kamu, bukan hanya sekedar kata, tapi rasa. (121112)



Halaman ke empat!!
Sayang,
Jika telah waktunya, aku ingin sekali bangunin kamu buat sholat.
Aku ingin sekali ketika kamu bangun, aku adalah orang pertama yang kamu lihat.
Aku ingin sekali ketika kamu pergi kerja, kamu memakai pakaian yang aku setrika.
Aku ingin sekali sebelum kamu pergi kerja, kita sarapan bareng.Kita makan masakan yang aku masak, pasti seru.
Aku ingin sekali kita pergi kerja bareng, sama-sama pakai seragam putih.
Semoga itu semua terwujud ya sayang, aku akan berjuang untuk dapetin kamu. Aku pasti bisa. (131112)



Halaman kelima!!
Jujur, aku sayang kamu.Tapi ma’af aku nggak bisa mengganti status kita sebagai pasangan.Aku punya alasan.
Kamu bilang, kalo aku nerima kamu, kamu akan putus sama dia. Aku dan dia sama-sama cewek, aku nggak sejahta itu. Dan aku yakin, bahkan sangat yakin, meskipun kamu sama aku, tapi hati kamu tetap sama dia.
Aku kuliah 5 tahun lagi. Aku nggak yakin bisa bertahan selama itu sama kamu. Dan aku nggak pernah mau kita berakhir.Aku mau jodoh aku itu kamu. Jadi, kamu pacarannya sama dia, tapi nikahnya sama aku. ^-^. (141112)



Halaman keenam!!
Kamu nggak tau kan kalo setiap selesai sholat, aku berdo’a agar Tuhan menjadikanmu yang terbaik untukku. Aku berdo’a agar Tuhan mengizinkanku untuk berdiri dibelakangmu sebagai makmum, hingga aku kembali padaNya.Aku sayang kamu karenaNya. (161112)



Halaman ketujuh!!
Suhu tubuhku meninggi, aku nggak mau sakit Tuhan.Sumpah demi apapun aku kangen kamu.Tuhan, disaat seperti ini aku butuh seseorang, seseorang yang menjengukku, seseorang yang mengingatkanku untuk minum obat. Tuhan, aku butuh dia sekarang



Halaman kedelapan!
Happy birthday buat pacar kamu yang hari ini ulang tahun.Semoga dia selalu dilindungi Tuhan, semoga kuliahnya lancar.Aku nggak mendo’akan kalian langgeng.Jahatkan aku? Tapi akunya sayang kamu sih! Ma’af ya sahabatku! (251112).
25 November ulang tahunnya istriku. Berarti ini bukan punya istriku. Aku penasaran dengan pemilik buku ini.Aku membuka halaman berikutnya. Lagi-lagi aku menemukan tulisan.


Halaman ke Sembilan!!
Aku manusia yang paling butuh kamu.Aku ingin kamu menjadi milikku, entah bagaimana caranya.Aku nggak peduli kalo ada yang sakit hati, termasuk sahabatku sendiri.
Sampai detik ini aku belum menemukan alasan aku bisa sesayang ini ke kamu. (301112)


Halaman ke sepuluh!!
Aku nggak tau harus ngapain kalo aku tiba-tiba kangen kamu, seperti sekarang ini. I miss you so much. I wanna grow old with you. (101212)



Halaman kesebelas!!
Kamu berubah, tidak seperti dulu.Aku rindu kamu dibulan oktober. (121212)



Halaman ke duabelas !!
Aku jadi ingin kamu sakit, karena aku ingin merawat kamu!! ( 151212)


Halaman ke tigabelas!!!
Dan rasa itu ada, rasa cemburu, rasa cemburu itu ada kurasakan.Bolehkah aku cemburu?? (281212)

Halaman demi halaman aku buka dan aku baca. Isinya hampir sama. Buku tulis setebal 1 cm itu hampir selesai kubaca.Tapi aku tak menemukan identitas pemiliknya.Kini aku membaca halaman terakhir.

Aku nggak mau jadi orang ketiga diantara kalian.Aku maunya jadi orang terakhir di hidup kamu, dihati kamu, dan selamanya bersama kamu.
Aku cewek, dia cewek, aku nggak sejahat itu buat nyakitin orang.Aku bukan orang yang tega menusuk sahabatku dari belakang.Aku tau kamu sayang dia, dia juga saying kamu.Aku juga tau kamu hanya mencoba berpaling dari dia. Tapi aku tau, kamu takkan pernah berhasil.
Sekuat apapun kamu bilang ke aku untuk melupakan dia, aku tau hati kamu tak akan pernah bisa. 5 tahun bukan waktu yang cukup sebentar untuk sebuah hubungan special.
Orang tuamu memang tak suka sama dia. Tapi walaupun meraka suka padaku, itu bukan sebuah jaminan. Cinta kalian kuat.
Aku capek, aku lelah, aku gagal meyakinkan hatiku untuk bisa bersama kamu. Aku menyerah.Rasaku cukup sampai disini.
Cinta itu butuh perjuangan dan pengorbanan.Biar aku yang berkorban, kalian yang berjuang. Aku sayang kalian! Terimakasih Indra untuk sebuah rasa yang indah ini.J (311212)
Ini halaman terakhir buku  ku. Semua rasa telah aku tulis disini.Aku telah menemukan orang yang mencintai aku. Aku akan berusaha mencintai dia. Cukup hanya ada satu orang yang harus tersiksa dengan sebuah rasa, aku tak ingin ada Rina yang lain. Bye-bye Rina anjani yang lama! Welcome Rina Anjani yang baru, dengan semangat baru, hidup baru.


Aku tertegun. Rina Anjani bukan nama yang asing. Sepertinya aku pernah dekat dengannya.Aku memutar memoriku 15 taun yang silam.Masa ketika aku kuliah.Memori ku terhenti. Aku ingat! Aku ingat dia. Dia yang pernah singgah dihati ini.
“Sayang, tadi Rani kasih sebuah buku kan ke kamu??” kata bidadari hatiku membawa satu kotak.
“I I iya!!” jawabku gugup.
“Aku mau cerita sesuatu ke kamu!” kata Nila, istriku.Ia duduk di sampingku.
“Kamu udah baca semuanya?” tanyanya.
“Sudah!”
“Rina Anjani itu sahabatku!” katanya lirih.
Aku sangat terkejut mendengar pengakuan istriku.
“Aku tau kalian punya hubungan.Tapi aku mencoba sabar. Aku tidak pernah benci sama dia. Karena cinta itu hak semua orang. Saat itu, aku benar-benar takut kehilangan kamu, dengan kondisi kita yang LDR.Tapi Rina meyakinkanku untuk bertahan.Ia tidak pernah cerita tentang perasaannya ini kepadaku. Hingga di hari wisuda kami.Ia menceritakan semuanya. Aku nggak benci dia karena dia nggak pernah merebut kamu.Dia masih menghargai aku sebagai sahabatnya.Hingga akirnya aku mencarikan dia penggantimu.Dan aku berhasil. Setelah wisuda, kami lost contact.” Suara istriku bergetar, ada sebuah kerinduan yang menyelinap.
“Tapi 8 tahun yang lalu, aku berhasil menemukannya.Aku bertemu dia saat fitting baju pengantin kita.Ternyata dia juga mau menikah, sebulan setelah pernikahan kita.Aku mengundangnya untuk datang, tapi dia tidak datang. Dia hanya mengirimkan ini seminggu sebelum hari bahagi kita.” Katanya menunjukkan kotak yang ia bawa.
“Ia memberikan buku diary itu.Dan surat ini!”
Happy wedding buat sahabatku, Nila setiawan.Aku nggak ada maksud apa-apa mengirimkan ini, aku hanya ingin meyakinkan kamu kalo aku benar-benar udah nggak ada rsa sam Indra.Perjuangan kalian dan pengorbanan ku berhasil. Happy wedding buat kalian! Semoga aku cepat jadi tante ya! Aku titip namanya Rani ya! Indra dan Nila. I love kalian :*. Ma’af nggak bisa datang, aku masih sibuk mengurus pernikahanku.Kalau kalian bisa, datang ya ke acara pernikahanku. Undangan resminya menyusul.
Aku udah kasih undangannya kan ke kamu? Tapi kamu menolak untuk pergi.” Ucap istriku.
“A aku…” ucapku gugup. Tidak tau harus berkata apa.
“Sudahlah.Masa lalu kamu adalah milik kamu.Masa lalu aku adalah milikku. Tapi masa depan milik kita.”
“Aku bersyukur menjadi suamimu.”
Istriku tersenyum menatapku. Akhir 2020 yang indah. Semoga di tahun 2021 ini kebahagiaan ini tetap ada.

Hak cipta oleh Liski Husdila.HS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar