“Ayah,
aku menemukan ini di gudang atas!”Putri sulungku ku yang berusia 7 tahun
menemuiku yang tengah asyik menonton di ruang tengah.Ia memberikan sebuah buku
dengan sampul berwarna merah tua kepadaku.
“Kamu
kenapa main ke gudang atas?” tanyaku.
“Bunda
yang memberikan ini pada Rani” jawabnya.
“Ya
udah, sekarang Rani bantu bunda ya!” ucapku mengusap kepalanya.
Kupegang
buku yang diberikan putriku. Bukunya lusuh, sudah lepek dan bau.Tapi aku
penasaran, istriku tentu punya alasan memberikan ini padaku.Aku mengecilkan
volume TV.Dan mulai membuka lembaran pertama.
Untuk
kamu,
Sebelum
jantung ini berhenti, aku ingin kamu tau, aku sayang kamu
Untuk
kamu,
Sebelum
aku bermain disurga nanti, aku ingin bilang bilang betapa berartinya kamu
bagiku.
Untuk
kamu,
Sebelum
aku tak diizinkan lagi meminta padaNya, aku ingin minta jodohku itu kamu.
Karena
kamu, aku jadi semangat kuliah.
Karena
kamu, aku peduli dengan kesehatanku,
Karena
kamu, aku menjadi lebih baik lagi,
Karena
kamu, aku lebih kenal Tuhan,
Terimakasih
untuk kamu.
God,
I want him to be my destiny (101112)
Aku
membuka halaman selanjutnya.
Kamu
sama dia udah 5 tahun, sedangkan kamu baru kenal aku 2 bulan. Aku bukan cewek
yang bisa memasak, aku bukan cewek yang cantik, aku bukan cewek yang modis, aku
nggak pintar dan aku nggak bisa sedewasa dia.
Dan
dia, dia cantik, dia modis, dia pintar masak, dan dia jauh lebih dewasa dari
aku.
Aku
sayang kamu, aku akan berusaha dan harus jadi yang terbaik buat kamu (111112)
Halaman ketiga!!
Aku nggak gampang untuk bilang sayang sama
seseorang, aku udah bilang sayang, berarti itu udah dari hati aku. Aku sayang
kamu, bukan hanya sekedar kata, tapi rasa. (121112)
Halaman ke empat!!
Sayang,
Jika telah waktunya, aku ingin sekali bangunin
kamu buat sholat.
Aku ingin sekali ketika kamu bangun, aku
adalah orang pertama yang kamu lihat.
Aku ingin sekali ketika kamu pergi kerja, kamu
memakai pakaian yang aku setrika.
Aku ingin sekali sebelum kamu pergi kerja,
kita sarapan bareng.Kita makan masakan yang aku masak, pasti seru.
Aku ingin sekali kita pergi kerja bareng,
sama-sama pakai seragam putih.
Semoga itu semua terwujud ya sayang, aku akan
berjuang untuk dapetin kamu. Aku pasti bisa. (131112)
Halaman kelima!!
Jujur, aku sayang kamu.Tapi ma’af aku nggak
bisa mengganti status kita sebagai pasangan.Aku punya alasan.
Kamu bilang, kalo aku nerima kamu, kamu akan
putus sama dia. Aku dan dia sama-sama cewek, aku nggak sejahta itu. Dan aku
yakin, bahkan sangat yakin, meskipun kamu sama aku, tapi hati kamu tetap sama
dia.
Aku kuliah 5 tahun lagi. Aku nggak yakin bisa
bertahan selama itu sama kamu. Dan aku nggak pernah mau kita berakhir.Aku mau
jodoh aku itu kamu. Jadi, kamu pacarannya sama dia, tapi nikahnya sama aku.
^-^. (141112)
Halaman keenam!!
Kamu nggak tau kan kalo setiap selesai sholat,
aku berdo’a agar Tuhan menjadikanmu yang terbaik untukku. Aku berdo’a agar
Tuhan mengizinkanku untuk berdiri dibelakangmu sebagai makmum, hingga aku
kembali padaNya.Aku sayang kamu karenaNya. (161112)
Halaman ketujuh!!
Suhu tubuhku meninggi, aku nggak mau sakit
Tuhan.Sumpah demi apapun aku kangen kamu.Tuhan, disaat seperti ini aku butuh
seseorang, seseorang yang menjengukku, seseorang yang mengingatkanku untuk
minum obat. Tuhan, aku butuh dia sekarang
Halaman kedelapan!
Happy birthday buat pacar kamu yang hari ini
ulang tahun.Semoga dia selalu dilindungi Tuhan, semoga kuliahnya lancar.Aku
nggak mendo’akan kalian langgeng.Jahatkan aku? Tapi akunya sayang kamu sih!
Ma’af ya sahabatku! (251112).
25 November
ulang tahunnya istriku. Berarti ini bukan punya istriku. Aku penasaran dengan
pemilik buku ini.Aku membuka halaman berikutnya. Lagi-lagi aku menemukan
tulisan.
Halaman ke Sembilan!!
Aku manusia yang paling butuh kamu.Aku ingin
kamu menjadi milikku, entah bagaimana caranya.Aku nggak peduli kalo ada yang
sakit hati, termasuk sahabatku sendiri.
Sampai detik ini aku belum menemukan alasan
aku bisa sesayang ini ke kamu. (301112)
Halaman ke sepuluh!!
Aku nggak tau harus ngapain kalo aku tiba-tiba
kangen kamu, seperti sekarang ini. I miss you so much. I wanna grow old with
you. (101212)
Halaman
kesebelas!!
Kamu berubah, tidak seperti dulu.Aku rindu
kamu dibulan oktober. (121212)
Halaman
ke duabelas !!
Aku jadi ingin kamu sakit, karena aku ingin
merawat kamu!! ( 151212)
Halaman ke tigabelas!!!
Dan rasa itu ada, rasa cemburu, rasa cemburu
itu ada kurasakan.Bolehkah aku cemburu?? (281212)
Halaman demi
halaman aku buka dan aku baca. Isinya hampir sama. Buku tulis setebal 1 cm itu
hampir selesai kubaca.Tapi aku tak menemukan identitas pemiliknya.Kini aku
membaca halaman terakhir.
Aku
nggak mau jadi orang ketiga diantara kalian.Aku maunya jadi orang terakhir di
hidup kamu, dihati kamu, dan selamanya bersama kamu.
Aku
cewek, dia cewek, aku nggak sejahat itu buat nyakitin orang.Aku bukan orang
yang tega menusuk sahabatku dari belakang.Aku tau kamu sayang dia, dia juga
saying kamu.Aku juga tau kamu hanya mencoba berpaling dari dia. Tapi aku tau,
kamu takkan pernah berhasil.
Sekuat
apapun kamu bilang ke aku untuk melupakan dia, aku tau hati kamu tak akan
pernah bisa. 5 tahun bukan waktu yang cukup sebentar untuk sebuah hubungan
special.
Orang
tuamu memang tak suka sama dia. Tapi walaupun meraka suka padaku, itu bukan
sebuah jaminan. Cinta kalian kuat.
Aku
capek, aku lelah, aku gagal meyakinkan hatiku untuk bisa bersama kamu. Aku
menyerah.Rasaku cukup sampai disini.
Cinta
itu butuh perjuangan dan pengorbanan.Biar aku yang berkorban, kalian yang
berjuang. Aku sayang kalian! Terimakasih Indra untuk sebuah rasa yang indah ini.J
(311212)
Ini halaman terakhir buku ku. Semua rasa telah aku tulis disini.Aku
telah menemukan orang yang mencintai aku. Aku akan berusaha mencintai dia.
Cukup hanya ada satu orang yang harus tersiksa dengan sebuah rasa, aku tak
ingin ada Rina yang lain. Bye-bye Rina anjani yang lama! Welcome Rina Anjani
yang baru, dengan semangat baru, hidup baru.
Aku tertegun. Rina Anjani bukan nama yang
asing. Sepertinya aku pernah dekat dengannya.Aku memutar memoriku 15 taun yang
silam.Masa ketika aku kuliah.Memori ku terhenti. Aku ingat! Aku ingat dia. Dia
yang pernah singgah dihati ini.
“Sayang, tadi Rani kasih sebuah buku kan ke
kamu??” kata bidadari hatiku membawa satu kotak.
“I I iya!!” jawabku gugup.
“Aku mau cerita sesuatu ke kamu!” kata Nila,
istriku.Ia duduk di sampingku.
“Kamu udah baca semuanya?” tanyanya.
“Sudah!”
“Rina Anjani itu sahabatku!” katanya lirih.
Aku sangat terkejut mendengar pengakuan
istriku.
“Aku tau kalian punya hubungan.Tapi aku
mencoba sabar. Aku tidak pernah benci sama dia. Karena cinta itu hak semua
orang. Saat itu, aku benar-benar takut kehilangan kamu, dengan kondisi kita
yang LDR.Tapi Rina meyakinkanku untuk bertahan.Ia tidak pernah cerita tentang
perasaannya ini kepadaku. Hingga di hari wisuda kami.Ia menceritakan semuanya.
Aku nggak benci dia karena dia nggak pernah merebut kamu.Dia masih menghargai
aku sebagai sahabatnya.Hingga akirnya aku mencarikan dia penggantimu.Dan aku
berhasil. Setelah wisuda, kami lost contact.” Suara istriku bergetar, ada
sebuah kerinduan yang menyelinap.
“Tapi 8 tahun yang lalu, aku berhasil
menemukannya.Aku bertemu dia saat fitting baju pengantin kita.Ternyata dia juga
mau menikah, sebulan setelah pernikahan kita.Aku mengundangnya untuk datang,
tapi dia tidak datang. Dia hanya mengirimkan ini seminggu sebelum hari bahagi
kita.” Katanya menunjukkan kotak yang ia bawa.
“Ia memberikan buku diary itu.Dan surat ini!”
Happy wedding buat sahabatku, Nila
setiawan.Aku nggak ada maksud apa-apa mengirimkan ini, aku hanya ingin
meyakinkan kamu kalo aku benar-benar udah nggak ada rsa sam Indra.Perjuangan
kalian dan pengorbanan ku berhasil. Happy wedding buat kalian! Semoga aku cepat
jadi tante ya! Aku titip namanya Rani ya! Indra dan Nila. I love kalian :*.
Ma’af nggak bisa datang, aku masih sibuk mengurus pernikahanku.Kalau kalian
bisa, datang ya ke acara pernikahanku. Undangan resminya menyusul.
“Aku
udah kasih undangannya kan ke kamu? Tapi kamu menolak untuk pergi.” Ucap
istriku.
“A aku…” ucapku gugup. Tidak tau harus berkata
apa.
“Sudahlah.Masa lalu kamu adalah milik kamu.Masa
lalu aku adalah milikku. Tapi masa depan milik kita.”
“Aku bersyukur menjadi suamimu.”
Istriku tersenyum menatapku. Akhir 2020 yang
indah. Semoga di tahun 2021 ini kebahagiaan ini tetap ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar