Nggak terasa bulan Ramadhan sudah datang. Umat Islam diseluruh
dunia menyambut gembira datangnya bulan Ramadhan. Karena bulan Ramadhan itu
sangat istimewa. Bulan Ramadhan, jadi bulan dimana reunian terjadi, bulan
dimana sore mendadak rame.
Sebenarnya kali ini gue ingin bicara tentang buka bersama. Kalau
bulan puasa, pastinya banyak dong jadwal buka bersama. Buka bersama teman SD,
teman SMP, teman SMA, teman organisasi inilah, itulah. Nggak bisa dipungkiri
dong ya dompet menipis, meringis. Dari uang yang berlipat-lipat sekarang
tinggal selipat. Apalagi anak kos. Ah, kasian sekali.
Gue termasuk orang yang suka buka puasa bareng, soalnya maklum
gue anak kos, buka puasanya sendiri. Jadinya kalo ada teman yang mengajak buka
bareng, gue orang pertama yang daftar. Tapi tahukah kalian, bagaimana
rempongnya buka puasa bareng itu? Sebenarnya buka puasa bareng itu apa sih
tujuannya?
Buka puasa bareng itu pertama susahnya ngumpulin
orang-orang. Misalkanlah dijadwalkan hari Senin. Ada aja yang nggak bisa. Lagi ujian
lah, praktikumlah, banyak tugaslah. Oke dijadwalkan ulang hari selasa. Pasti ada
aja yang nggak bisa. Mau nemenin nyokaplah, ada buka jadwal buka puasa juga lah,
inilah, itulah, apalah, ah entahlah. Nah ketika dijadwalkan weekend, alasannya
juga pasti aja ada. “gue nggak bisa, gue pulang weekend ini, belum buka dirumah
gue”. Pasti ada aja yang nggak bisa. Jadi, untuk mengumpulkan manusianya, harus
merelakan ataupun menyisihkan sedikit waktunya. Kalau nggak, sampe lebaran juga
nggak ada yang bisa.
Setelah fix nih jadwalnya kapan,
permasalahan berikunya yang pasti muncul adalah “mau buka puasa dimana?”. Nyari
tempat juga rada susah. Ada yang menyarankan makanan Indonesia. Ada yang
menyarankan makanan timur. Masalahnya adalah nggak semua orang punya selera
yang sama. Yang kuliahnya di Jawa mungkin maunya makanan yang manis manis. Yang
dari Sumatera mungkin maunya yang pedas-pedas. Yang kuliahnya di luar negeri
mungkin maunya di restoran. Nah ini lagi, masalah budget. Nggak semua orang
bakal bilang “gue sih ikut aja berapa bayarnya”. Ya kan? Untuk itu, carilah
tempat makan yang makanannya berasal darimana kamu sebelum berpisah dengan
teman-temanmu. Kalau kalian berasal dari sekolah Sumatera, maka carilah tempat
makan yang makanannya rasa Sumatera. Soal makanan, kalo gue sih nggak perlu
yang mahal dan aneh –yang dari namanya aja bisa dijadikan judul skripsi. Cukup dengan
makanan yang semua orang pasti suka.
Kelar? Nggak lah. Ada aja yang
dipertanyakan. Pertanyaan-pertanyaan yang pasti muncul seperti “eh kita ngumpul
dimana?”, “kita ngumpul jam berapa?”, “kita pake baju apaan ini?”. Untuk masalah
baju, ini adalah hal yang paling gue herankan disetiap acara buka bareng. Ada yang
setuju dresscodenya ini, ada yang setuju dresscode nya itu, ada yang setuju
pakaiannya bebas aja. Rempongkan? Yah namanya juga manusia. Punya ego
masing-masing. Tidak semua orang punya baju yang sama. Rempongkan? Buka bareng
yang awalnya bertujuan untuk menikmati kebersamaan, berbagi kabar, jadi
permasalahan ketika “pakaian” di munculkan.
Sebenarnya apa sih tujuan buka
bareng itu? Mau ngumpul? Mau kangen-kangenan? Mau ketemu mantan? Atau mau
foto-foto? Luruskan niat terlebih dahulu, kesampingkan ego dulu. Nggak perlu
lah mempermasalahkan hal-hal yang seharusnya nggak perlu diperdebatkan. Tadinya yang adem, eh tiba-tiba serasa lagi camping di matahari. Kan nggak lucu. Ayo lah,
ini bulan puasa, sucikan hati, jernihkan pikiran.
asik, minal aidin wal faidzin ( baca : mohon maaf lahir dan bathin ) kepada mbak eL
BalasHapusSelamat lebaran. Mohon ma'af lahir batin juga, Ki.
Hapus